Bahas Food Estate, Luhut Minta Kementerian PUPR Bangun Irigasi

Bahas Food Estate, Luhut Minta Kementerian PUPR Bangun Irigasi
Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau produksi padi yang menjadi program prioritas selama dua tahun ini. Foto: Humas Kementan

Senada, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kendala pelaksanaan eksentifikasi lahan sejauh ini terletak pada curah hujan yang sangat tinggi serta belum terpenuhinya irigasi dan drainase yang berpengaruh pada jalanya pembuangan air di lahan.

''Ada 16 ribu lahan pada 2021 yang harus diperbaiki. Yang 30 ribu pada 2020 sudah oke. Semua bergantung pada irigasi. Jadi, sekali lagi yang eksentifikasi di Blok A Dadahup harus dikerjakan segera," katanya.

Mentan menambahkan, produksi padi memang menjadi program prioritas selama 2 tahun ini.

Terbukti, meski Indonesia menerjang badai pandemi yang sangat dahsyat, sektor pertanian tetap tumbuh dengan baik.

"Dalam dua tahun ini, kami konsentrasikan kerja kami pada ketahanan pangan, khususnya padi. Dua tahun ini yang lain turun dan hanya pertanian yang tumbuh. Ekspor kami naik terus, bahkan sampai Rp 625,04 triliun atau naik 38,68 persen,'' ujarnya.

NTP selama dua tahun ini juga tumbuh, bahkan menembus 108,83. Ini hanya terjadi zaman orde baru. Itulah kerja kami semua pakai data," tandasnya. (mrk/jpnn)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Kementerian PUPR untuk membangun irigasi dan infrastruktur lainnya


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News