Bahas Peredaran Senjata Api Ilegal dan Penembakan di Pulau Haruku, Pangdam dan Kapolda Bertemu

Bahas Peredaran Senjata Api Ilegal dan Penembakan di Pulau Haruku, Pangdam dan Kapolda Bertemu
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon bertemu Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif di Makodam Pattimura Ambon, Senin (28/3). Pertemuan tersebut selain bersilaturahmi juga untuk membahas masalah kamtibmas di Maluku termasuk peredaran senjata api ilegal di masyarakat. (HO/Pendam XVI/Pattimura)

jpnn.com, AMBON - Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattrimura Mayjen TNI Richard Tampubolon dan Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif menggelar pertemuan di Makodam Pattimura di Ambon, Senin (28/3).  

Pertemuan Mayjen Richard dan Irjen Lotharia itu untuk membahas penanganan kamtibmas termasuk peredaran senjata api ilegal di masyarakat.

Pangdam Mayjen Richard  menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kapolda Irjen Lotharia Latif untuk berbincang-bincang membahas isu aktual di wilayah Maluku, khususnya terkait peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) yang kembali terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Aksi penembakan oleh OTK yang terjadi di kawasan Hutan Rual-Rual, berjarak sekitar 6 kilometer dari Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Pulau Haruku, Sabtu (26/3) sekitar pukul 17.45 WIT, mengakibatkan warga Dusun Nama'a, Ibrahim Sangaji (47) meninggal.

Mayjen TNI Richard Tampubolon menyoroti permasalahan kepemilikan senjata api yang masih banyak beredar di masyarakat. Oleh karena itu, dia menegaskan Kodam XVI/ Pattimura siap membantu Polda Maluku kapan pun dan di mana pun dalam penegakan hukum.

“Dalam proses ini, pasti akan menemui beberapa kendala, tetapi Kodam siap mengatasi kendala tersebut karena penegakan hukum ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan TNI," kata Mayjen TNI Richard Tampubolon.

Dia menyatakan siap menindak tegas apabila  ada pihak-pihak yang mengancam keselamatan prajurit dan masyarakat. "Kepada pihak- pihak yang tidak punya kewenangan kepemilikan senjata api dan mengancam keselamatan prajurit maupun masyarakat, maka saya perintahkan diambil tindakan tegas," ujarnya.

Irjen Lotharia menyatakan terkait kamtibmas wilayah hukum Polsek Haruku, Polda Maluku bersama Polresta Ambon tetap memonitor perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi dengan dibantu Kodam XVI/Pattimura.

Mayjen Richard dan Irjen Lotharia bertemu membahas peredaran senjata api ilegal di masyarakat, serta kasus penembakan oleh OTK di Pulau Haruku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News