Bahasa LGBT di Indonesia Lebih Eksklusif Dibanding Jepang
Senin, 06 Juni 2016 – 05:09 WIB

Ilustrasi. Foto: AFP
Dia mencontohkan budaya warok di Indonesia dengan budaya penari Kabuki di Jepang yang mensyaratkan pengalaman transgender pada individu yang memilih profesi tersebut agar tampil sempurna dalam menampilkan olah gerak dan emosi.
Sementara Rektor Universitas Darma Persada Dr. Dadang Solihin, mengharapkan acara ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang mengkaji isu-isu terkini tentang bahasa Indonesia dan Jepang yang menjadi unsur penting budaya kedua negara.
“Unsada sebagai trilingual campus, mengajarkan kepada semua mahasiswa tiga bahasa, Inggris, Jepang dan Indonesia. Konsep trilingual diharapkan dapat menyiapkan mahasiswa masuk ke era Masyarakat Ekonomi Asean,” kata Dadang. (adk/jpnn)
JAKARTA - Peneliti dari Universitas Akita mengungkap temuan menarik tentang bahasa yang digunakan kaum transgender di Indonesia, yang jauh lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja
- Deep and Extreme Indonesia 2025 Digelar, Pencinta Olahraga Outdoor Wajib Hadir
- Tampil di Ajang Paris Fashion Show, Evelyn Witono Putri Gandeng Bejo Jahe Merah
- Nutriflakes Ajak Perempuan Aktif Bergerak dan Bebas GERD
- Bobby, Kucing Presiden Prabowo Jadi Juri di Petfest Indonesia 2025
- 3 Manfaat Kulit Jeruk, Bantu Jaga Kesehatan Jantung