Bahtiar: Mendagri Tak Bermaksud Mengarahkan Pemilih Pilkada Serentak 2020
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Bahtiar menegaskan, tidak ada maksud Mendagri Tito Karnavian mengarahkan pemilih pada Pilkada Serentak 2020 untuk memilih petahana atau bukan petahana.
“Tetapi beliau maksudkan adalah petahana dan bukan petahana punya peluang yang sama di masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Bahtiar kepada JPNN.com, Rabu (23/6).
Bahtiar menanggapi pemberitaan yang menyebut Tito mengarahkan pemilih untuk tidak memilih petahana.
Padahal, Bahtiar mengatakan, yang disampaikan Mendagri Tito Karnavian tidak seperti itu.
Tito hanya menyampaikan bahwa rakyat membutuhkan kepada daerah yang mampu mengatasi masalah COVID-19.
"Kepala daerahnya tidak efektif menangani COVID-19, ya, jangan dipilih lagi. Sebab, rakyat membutuhkan kepala daerah yang efektif bisa menangani persoalan COVID-19 di daerah masing-masing berikut dampak sosial ekonominya,” kata Tito di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (21/6).
Bahtiar mengatakan, penjelasan Mendagri Tito Karnavian harus dipahami secara utuh, tidak dipenggal-penggal.
“Penjelasan Bapak Menteri sangat lengkap apa maksud, tujuan dan manfaat lomba inovasi kenormalan dari daerah,” kata Bahtiar.
“Dan beliau maksud adalah bahwa fokus pertarungan kompetisi pilkada 2020 adalah kompetisi visi, program, ide, gagasan dan tawaran inovasi mengenai bagaimana membangun kenormalan baru yang produktif dan aman dari COVID-19. Gagasan dan inovasi mengatasi Covid-19 dan dampaknya baik sosial, ekonomi, pelayanan publik, dan lain-lain,” terang birokrat bergelar doktor itu.
Kapuspen Kemendagri Bahtiar membantah anggapan yang menyebut Mendagri Tito Karnavian mengarahkan pemilih pada Pilkada Serentak 2020.
- PPPK Jangan Melakukan Hal Ini, Bisa Menderita Paling Cepat 10 Tahun
- 2.341 PPPK Pemprov Sulsel Terima SK, Bahtiar: Anda Semua Harus jadi ASN Tangguh
- Pj Gubernur Agus Fatoni Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas Isu-Isu Strategis
- Mendagri Tito Bantah Pergantian Pj Gubernur Aceh karena Prabowo-Gibran Kalah
- Sikap Pemerintah Tegas, Gubernur Jakarta Itu Dipilih Bukan Ditunjuk
- 4 Calon Anggota DPD Dapil NTB Peraih Suara Terbanyak, 2 Petahana Tumbang