'Bakteri Zombie' Bisa Sembuhkan Luka

"Mekanisme baru ini menawarkan sebuah penjelasan atas pengamatan bahwa dalam banyak kasus, aktivitas agen antibakteri berkepanjangan, lebih panjang dari dosis yang diberikan," jelasnya.
Ia mengatakan, temuan ini dapat menyebabkan berkurangnya dosis obat-obatan antibakteri, dan mengurangi efek racun dalam berbagai aplikasi yang menggunakan logam dan agen antibakteri yang tak bisa hancur oleh bakteri seperti penanganan luka dan pembersihan air yang mengalir.
Mencegah kembalinya bakteri
Aspek kunci dari agen antimikroba menyangkut efektivitas jangka panjang mereka, yang ternyata penting dalam mencegah bakteri kembali beraksi.
Dalam hal ini, fokus utama dari penelitian terbaru adalah pengembangan sistem pengiriman agen antibakteri yang efektif dan berjangka panjang.
Beberapa logam seperti tembaga dan perak telah dipelajari secara ekstensif untuk sifat antibakteri dari kation (ion positif yang berubah jadi ion negative) mereka. Pelepasan perlahan dari dari atom-atom bermuatan positif ini telah berhasil digunakan untuk mencegah kontaminasi luka, perangkat biomedis dan tekstil.
Dr. Avnir dan timnya berusaha untuk menjawab pertanyaan selama ini tentang apa yang terjadi pada perak setelah membunuh bakteri.
"Dari pertanyaan itu, dan menggunakan beberapa aturan dasar kimia, menjadi jelas bagi kami bahwa perak yang terkandung dalam bakteri mati, harus bisa dibebaskan dari bakteri mati itu, dan membunuh bakteri baru yang masih hidup, hal ini bekerja ... melampaui harapan kami, " kemukanya.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bakteri yang dibunuh dengan menggunakan perak dapat menghancurkan bakteri hidup melalui mekanisme baru yang
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS