Balita yang Terseret Banjir di Kendari Ditemukan Meninggal Dunia
Setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak tempuh lokasi tersebut dengan Basarnas Kendari sekitar 10 kilometer," ujarnya.
Dalam operasi tersebut, lanjut dia, beberapa peralatan digunakan, yakni mobil penyelamat, perahu karet, aquaeye, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan beberapa peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Dia menjelaskan bahwa kejadian ini bermula saat balita itu bersama ibunya terjatuh dan masuk ke dalam selokan.
"Saat terjatuh itu, ibu dan korban terbawa arus air yang disebabkan oleh hujan deras," jelasnya.
Menurut dia, saat itu ibu korban berhasil diselamatkan seusai terseret arus sejauh 25 meter.
Namun, balita tersebut terlepas dari ibunya. (antara/jpnn)
Tim Penyelamat Basarnas Kendari menemukan seorang balita yang terseret arus banjir, dalam keadaan meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Pembunuh Begal di Jambi Tetap Jadi Tersangka, Pasal Diganti Polisi
- Galodo Sumbar, Korban Meninggal 37 Orang, 17 Warga Masih Hilang
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang
- BPBD: 4 Jembatan Gantung di OKU Putus Diterjang Banjir
- 27 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Sumbar
- Banjir Melanda Tanah Datar Sumbar, 7 Warga Meninggal Dunia