Bamsoet: Agama Menjadi Spirit Kehidupan Bernegara dan Bermasyarakat
Kamis, 27 Februari 2020 – 19:17 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membuka Seminar Internasional 'Beragama yang Harmonis dan Konstruktif yang Menguatkan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Kamis (27/2). Foto: Humas MPR
Bamsoet maupun Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia juga menekankan, bahwa persoalan umat manusia saat ini bukanlah perbedaan agama. Melainkan krisis kemanusiaan, krisis iklim, krisis lingkungan, krisis nuklir, krisis ekonomi global, dan ancaman krisis lainnya.
"Atas dasar itu jugalah, MPR RI menginisiasi pembentukan Majelis Syuro Sedunia sebagai pembaruan strategi meningkatkan hubungan kerja sama antar lembaga negara pembuat konstitusi dalam satu wadah organisasi internasional. Sehingga bisa semakin menguatkan kontribusi dalam menyelesaikan persoalan umat dan persoalan global, yaitu menciptakan perdamaian dan keamanan bagi keberlangsungan hidup manusia," pungkas Bamsoet.(jpnn)
Indonesia bukanlah negara sekuler yang memisahkan agama dengan negara. Indonesia juga bukan negara agama atau negara teokratis, yang berdasar pada agama tertentu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh