Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bantu Pulihkan Perekonomian Nasional

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Depinas SOKSI

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bantu Pulihkan Perekonomian Nasional
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat sosialisasi Empat Pilar MPR bersama SOKSI di Bali, Sabtu (30/1). Bamsoet mengajak semua elemen bersama-sama memulihkan perekonomian karena pandemi Covid-19. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan kondisi perekonomian nasional yang kurang sehat akibat pandemi Covid-19, tercermin dari defisit APBN 2020 mencapai Rp 956,3 triliun atau setara 6,09 persen dari produk domestik bruto harus segera dipulihkan.

Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tetapi peran serta semua pihak termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas).

Menurut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2020 mencatat sekitar 29,12 juta orang usia kerja terdampak pandemi Covid-19.

Kadin Indonesia juga mengingatkan hingga Oktober 2020, sudah lebih dari 6,4 juta tenaga kerja yang dirumahkan.

"Tanpa gerak cepat dan dukungan semua pihak, tidak menutup kemungkinan angka pengangguran bisa tembus 10 juta lebih," ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI), di Bali, Sabtu (30/1). 

Turut hadir para pengurus Depinas SOKSI, antara lain Ketua Dewan Pembina Bobby Suhardiman, Ketua Umum Ahmadi Noor Supit, Ketua Harian AA Bagus Adhi Mahendra dan Wakil Ketua Umum Andi Achmad Dara. 

Ketua ke-20 DPR RI ini menekankan, perlu penguatan struktur ekonomi dalam strategi kebijakan pemulihan perekonomian nasional.

Antara lain melalui pembangunan kawasan industri, ketahanan pangan melalui pengembangan food estate, infrastruktur padat karya, serta peningkatan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi untuk mengakomodasi tren digitalisasi pada berbagai sektor perekonomian. 

Bamsoet menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tetapi peran serta semua pihak termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk mengatasi ekonomi akibat pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News