Bamsoet Dorong Pemerintah Terima Tawaran Kerja Sama Rusia Soal Vaksin Covid-19

Bamsoet Dorong Pemerintah Terima Tawaran Kerja Sama Rusia Soal Vaksin Covid-19
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kunjungan Duta Besar Rusia Indonesia, H.E. Mr. Lyudmila Vorobieva, Senin (22/3), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menekankan pemerintah Indonesia perlu segera menyetujui pengadaan vaksin Covid-19 buatan Rusia.

Menurut Bamsoet, hal ini untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi gotong royong, sebuah program penyuntikan vaksin Covid-19 yang diberikan secara gratis dari pelaku usaha Indonesia kepada para pekerjanya.

Dia menjelaskan saat ini Rusia sudah memproduksi dan menggunakan tiga jenis vaksin, yakni Sputnik V, EpiVacCorona, dan CoviVac.

Selain itu, juga sedang mengembangkan vaksin Sputnik Light yang bisa digunakan untuk anak-anak dengan penggunaan cukup satu kali suntikan.

Menurutnya, baru Sputnik V yang teregistrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan izin penggunaan darurat di Indonesia, sementara EpiVacCorona, CoviVac dan Sputnik Light belum teregistrasi.

Rusia sendiri melalui BUMN-nya RDIF (Rusian Direct Investment Fund) telah menunjuk perusahaan swasta nasional sebagai representatif mereka di Indonesia.

Ketua ke-20 DPR RI ini menuturkan BPOM dan Kementerian Kesehatan perlu memberikan perhatian.

Pasalnya, kata Bamsoet, berdasar penjelasan Duta Besar Rusia Indonesia, H.E. Mr. Lyudmila Vorobieva, vaksin mereka punya berbagai keunggulan yang diperlukan untuk penduduk Indonesia.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Indonesia menerima tawaran kerja sama Rusia terkait vaksin Covid-19. Menurutya, makin banyak jenis vaksin Covid-19 yang masuk Indonesia, kian bagus bagi percepatan vaksinasi terhadap berbagai kalangan penduduk di ta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News