Bamsoet: Foto Bak Bom Dengan Daya Ledak Tinggi

Bamsoet: Foto Bak Bom Dengan Daya Ledak Tinggi
Bambang Soesatyo. Foto: Humas DPR RI

Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini tak lupa menyemangati para jurnalis foto untuk lebih kreatif lagi dalam menangkap berbagai momen.

Berbeda dengan jurnalis tulis, jurnalis foto harus gesit dalam menangkap sebuah momen. Satu detik menjadi sangat berharga bagi jurnalis foto karena sebuah peristiwa tak akan terulang kedua kalinya.

"Melalui foto jugalah kita bisa mengetahui seperti apa suasana proklamasi kemerdekan Indonesia 17 Agustus 1945, maupun peristiwa bersejarah lainnya. Manfaat jurnalistik foto bukan hanya dirasakan saat ini saja, melainkan sampai ratusan tahun ke depan. Melalui 'Pameran Foto Warna Warni DPR RI', kita ingin merawat sekaligus menyimpan memori kolektif bangsa tentang Parlemen saat ini, untuk dijadikan pelajaran bagi generasi mendatang," jelas Bamsoet.

Seusai meninjau pameran foto, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini secara khusus menggoreskan sebait puisi karya sastrawan besar Indonesia WS Rendra, dalam sebuah foto besar yang menampilkan para pimpinan DPR RI. "Kesadaran adalah Matahari, Kesabaran adalah Bumi, Keberanian menjadi Cakrawala, dan Perjuangan adalah Pelaksanaan Kata-Kata."

"Puisi WS Rendra tersebut menjadi cambuk bagi DPR RI agar terus berjuang sebagai pelaksanaan dari kata-kata yang diucapkan. Sekaligus menjadi penyemangat, karena terkadang setiap perjuangan tak selalu mudah. Ada saja rintangan dan cobaan, karenanya semangat dan nyali tak boleh ciut. Lebih baik badan hancur lebur di medan juang daripada mundur pulang tapi hidup terhina," pungkas Bamsoet. (jpnn)


Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai pada era digitalisasi saat ini jurnalistik foto tak lagi menjadi sekadar pelengkap narasi sebuah berita.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News