Bamsoet: Sikat Habis Teroris KKB Papua yang Bunuh Nakes Secara Biadap!

Dia berharap kejadian mengerikan tersebut tidak terulang kembali.
"Terlebih ditengah suasana pandemi Covid-19, kehadiran Nakes sangat dibutuhkan. Mereka merupakan pejuang garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa manusia. Gangguan terhadap keamanan dan keselamatan para Nakes merupakan alarm tanda bahaya terhadap kemanusiaan," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menyampaikan, sudah terlalu banyak keresahan yang dilakukan teroris KKB di Papua.
Korbannya dari mulai masyarakat biasa, TNI-Polri, hingga kini sudah menyasar Nakes.
Pada 8 April lalu, misalnya, teroris KKB di Kabupaten Puncak menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo, selain juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.
"Tidak hanya itu, pada 9 April, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak. Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada 14 April," ungkapnya.
Hari berikutnya, kata Bamsoet, KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.
"Bahkan Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha turut menjadi korban kebiadaban akibat ditembak oleh teroris KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua," terang Bamsoet.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutuk tindakan biadap teroris KKB Papua terhadap nakes dan meminta aparat bertindak tegas.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh