Bandara di 10 Destinasi Prioritas Bakal Naik Kelas

Bandara di 10 Destinasi Prioritas Bakal Naik Kelas
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

"Indonesia memiliki obyek wisata yang sangat lengkap, wisata sejarah, budaya, alam, kuliner ataupun belanja. Destinasi baru terus dikembangkan termasuk 'Ten New Bali'," kata Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi ingin Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama dan menyinergikan keunggulan yang dimiliki kedua negara di bidang pariwisata.

"Singapura punya teknologi dan man made. Indonesia punya alam dan budaya, maka sinergi antar Indonesia Singapura dalam marketing akan saling menguatkan sektor pariwisata," kata Menpar Arief.

Presiden Jokowi juga menambahkan, bentuk kerjasama dalam bentuk pengembangan destinasi wisata bersama (joint destinations), kerja sama pengoperasian wisata kapal pesiar, pembangunan dermaga kapal pesiar, peningkatan investasi infrastruktur pariwisata, serta kerja sama pengembangan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE).

"Kami melakukan pertemuan di sini untuk mewakili kedua pemerintah. Dan kita melihat aspek menguntungkan dalam wisata bahari," jelas Jokowi.

Kebetulan, tahun ini adalah tahun istimewa bagi Indonesia dan Singapura. Momentumnya berbarengan dengan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura. Kerjasama pariwisata dua negara Asia Tenggara itupun diyakini bakal smooth.

"Tahun ini kita merayakan 50 tahun hubungan diplomatik kita. Singapura telah menjadi mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. Demikian juga Indonesia untuk Singapura," tutup Jokowi.

Adapun yang diajukan Presiden Jokowi adalah Batam karena dianggap tempat yang ideal untuk mengembangkan kerja sama ekonomi digital dan pariwisata tersebut.

Presiden Joko Widodo betul-betul serius menawarkan pariwisata ujung tombak dalam kerjasama dengan Singapura. Selain pengembangan ekonomi berbasis digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News