Bandingkan Perolehan Suara Katon Bagaskara, Hanafi Rais, Titiek Soeharto

Bandingkan Perolehan Suara Katon Bagaskara, Hanafi Rais, Titiek Soeharto
Titiek Soeharto. Foto: dok/JPNN.com

Mantan anggota Kla Project yang maju dari PDIP tersebut hanya mendapatkan 46.985 suara. Sementara itu, Roy Suryo mendapatkan 24.215 suara dan Titiek Soeharto hanya mendapatkan 26.159 suara.

Selama rekapitulasi, saksi hanya menanyakan tentang banyaknya DPK yang terdapat di Kabupaten Sleman. Jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya, kawasan tersebut memiliki jumlah DPK terbanyak. Yakni, sekitar 25 ribu pemilih.

Ketua KPU Yogyakarta Hamdan Kurniawan menjelaskan, fenomena itu terjadi karena saat ini Sleman menjadi kabupaten favorit bagi para pendatang. Terutama, mereka yang berencana menetap dalam kurun waktu cukup panjang di DIJ.

Selain itu, banyak sekali perguruan tinggi di Sleman. Hal itulah dua alasan utama jumlah DPK di kawasan tersebut berkali-kali lebih banyak ketimbang kawasan lainnya.

’’Entah karena pendidikan atau gimana, tapi daerah tersebut memang kerap menjadi jujukan banyak pihak untuk berpindah,’’ tuturnya.

Terutama pada 17 April lalu. Banyak warga yang baru memutuskan menetap atau berpindah ke Sleman. Mereka masih mengurus surat-surat penting kepindahan. Karena itu, banyak warga yang terpaksa memilih hanya dengan menggunakan KTP.

’’Di data kami hanya ada 700 ribuan pemilih di Sleman, tapi di sana ada sejuta lebih penduduk yang memilih dari Sleman,’’ beber Hamdan.

Tak pelak, kawasan tersebut memiliki jumlah pemilih lebih banyak jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota di sekitar DIJ. Hamdan memberikan contoh Kabupaten Gunungkidul. Kawasan tersebut merupakan daerah favorit kedua yang dipilih warga luar kota ketika hendak berpindah ke DIJ.

Sejumlah tokoh beken maju sebagai caleg DPR dari dapil Yogyakarta, antara lain Titiek Soeharto, Hanafi Rais, Katon Bagaskara, hingga Roy Suryo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News