Bangga Kalahkan Seniman Australia Menggambar Pak Harto Mesem

Bangga Kalahkan Seniman Australia Menggambar Pak Harto Mesem
Mujirun dengan karya lukisan realisnya yang menggambarkan Presiden Soekarno bersama istri. F-Mujirun for Jawa Pos/JPNN
 

Menggambar di uang kertas memang tidak bisa menggunakan teknik biasa. Itu terkait dengan keamanan dan performance uang kertas Indonesia agar tidak mudah dijiplak dan dipalsu. Hampir di seluruh dunia, pembuatan gambar di mata uang kertas dilakukan dengan teknik engraving. Yakni, teknik menggambar dengan cara mencukil di media logam dengan proses yang sangat detail. Tidak banyak orang yang bisa mengaplikasikan teknik engraving di Indonesia.

 

Mujirun merupakan pensiunan pegawai Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Selama bekerja 30 tahun di Peruri, sudah 13 gambar karya Mujirun yang digunakan dalam mata uang kertas rupiah. Mulai pecahan Rp 100 sampai Rp 50 ribu.

 

"Karya pertama saya gambar pahlawan Teuku Umar pada pecahan Rp 5 ribu. Uang itu dikeluarkan BI (Bank Indonesia) tahun 1986," terang seniman asal Jogjakarta tersebut saat ditemui di rumahnya Minggu kemarin (9/6).

 

Sore itu Mujirun terlihat sibuk menyiapkan sejumlah karyanya yang rencananya dipamerkan di Jogjakarta pekan ini. Sembari membingkai sejumlah lukisan karyanya, Mujirun menceritakan awal dirinya terjun sebagai engraver.

ANDA mungkin masih ingat gambar Presiden Soeharto dengan senyum khasnya di gambar uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang kemudian dikenal dengan istilah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News