Bangkitkan Nasionalisme Lewat Goresan Kanvas
Itu menandakan, bahwa kolektor seni, baik dari Indonesia maupun mancanegara melihat potensi yang besar dalam karya Yarno. Karya lukis Yarno sesungguhnya simpel, namun eye catching dengan warna-warna merah bata, fuchia, abu-abu, dan merah yang kalaupun dilihat oleh masyarakat awam sekalipun mampu menjadi magnet.
Pesan apa sebenarnya yang mau disampaikan pelukis jebolan ISI Jogjakarta itu kepada pecinta seni? Lukisannya banyak dianggap pecinta seni unik karena objek gambar binatang yang ada pada karya lukis Yarno bukannya berada di tengah pepohonan hijau, tapi diantara pipa-pipa besi dan cerobong asap sebagai simbol industrialisasi.
Dia juga menggambarkan bagaimana ikan-ikan di sungai mencoba bertahan hidup diantara lautan sampah. Itu adalah gambaran sekilas sejumlah karya pelukis surealis itu dalam menunjukkan kegelisahannya melihat ekosistem alam yang semakin tidak seimbang.
Pengalaman hidup di masa kecil dengan kerimbunan pohon dan binatang liar di sekitarnya membuat Yarno kangen. Dia kini mengaku sulit melihat rimbunnya pohon dan berbagai jenis binatang hutan, karena kian parahnya kerusakan alam.
Pesatnya industrialisasi dan urbanisasi, membuat manusia lupa untuk ''bersahabat'' lagi dengan alam. ''Lukisan saya memang bermakna kritik sosial. Tujuannya untuk keseimbangan kita sendiri. Masalah global warming yang saat ini ada bukan lagi menjadi isu, melainkan ancaman,'' kritis Yarno. (jpnn)
JAKARTA - Indonesia memiliki seniman yang mampu membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap Tanah Air dan nasionalisme. Dia adalah Yarno yang kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 1.414 Hektare Lahan Dibuka Untuk Pertanian di Batang
- 43 Orang Meninggal Dunia Akibat Galodo di Sumbar
- Kemnaker Libatkan 3 Lembaga Internasional untuk Kembangkan SDM Ketenagakerjaan
- Meriahkan HUT ke-78 Sumsel, Agus Fatoni Ikuti Jalan Santai dan Senam
- Polri Bantu Pulihkan Jalur Penghubung Padang-Bukittinggi
- KPK Jebloskan 2 eks Bos PTPN dan Pengusaha ke Sel Tahanan