Bangun 45 Bandara Baru Hingga 2022

Bangun 45 Bandara Baru Hingga 2022
Bangun 45 Bandara Baru Hingga 2022
JAKARTA - Kementerian Perhubungan menilai industri penerbangan masih akan menjadi lahan bisnis yang menggiurkan dalam beberapa tahun kedepan. Oleh karena itu pemerintah berusaha mengimbanginya dengan membangun 45 bandara baru dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

"Langkah ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan yang sangat pesat. Untuk tahap pertama, kita akan bangun 24 bandara baru sampai tahun 2017, kemudian sisanya akan dibangun bertahap hingga tahun 2022. Ini akan tersebar di seluruh Indonesia," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay akhir pekan lalu.

Pembangunan bandara-bandara tersebut sebagai langkah antisipasi terus bertambahnya jumlah pesawat yang dibeli dan beroperasi di Indonesia. "Pembelian pesawat besar-besaran itu terlihat dari beberapa MoU (memorandum of understanding) yang diteken maskapai nasional dengan produsen pesawat seperti Boeing dan Airbus. "Lonjakan pertumbuhannya tidak hanya dalam jumlah penumpang, tapi pertumbuhan industri inu juga dipicu oleh masifnya pembelian armada oleh maskapai serta ekspansi rute," tambahnya.

Rencana Kementerian Perhubungan ini sudah dimulai sejak tahun 2011 dengan membangun dan merelokasi 24 bandara. Hingga saat ini, sudah ada delapan bandara baru yang perkembangan pembangunannya cukup signifikan, yakni Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Tual Baru (Maluku), Bandara Waisai Raja Ampat (Papua Barat), Bandara Enggano (Bengkulu), Bandara Sumarorong Tahap II (Mamasa), Bandara Waghete Baru (Papua), Bandara Kamanap Baru (Papua) dan Bandara Pekonserai (Lampung Barat),"Ini akan terus dilakukan secara bertahap," lanjutnya.

JAKARTA - Kementerian Perhubungan menilai industri penerbangan masih akan menjadi lahan bisnis yang menggiurkan dalam beberapa tahun kedepan. Oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News