Banjir Bandang Terjadi di Flores Timur, 5 Warga Meninggal, Bangunan Hanyut

Banjir Bandang Terjadi di Flores Timur, 5 Warga Meninggal, Bangunan Hanyut
Warga saat melintasi banjir Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur mencatat lima warga meninggal dunia dalam bencana banjir bandang yang terjadi pada Minggu (4/4) pukul 01.00 waktu setempat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, BPBD Flores Timur masih melakukan pendataan di lapangan terkait korban meninggal dunia maupun luka-luka.

"Petugas di lapangan masih melakukan penanganan darurat pascainsiden yang terjadi pada dini hari tersebut," kata dia dalam keterangan yang diterima.

Wilayah terdampak banjir bandang ini terjadi di dua desa, yaitu Desa Lamanele di Kecamatan Ile Boleng dan Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.

Data sementara di Desa Lamanele disebutkan oleh BPBD, sebanyak lima orang meninggal, lima lainnya menderita luka-luka, dan sembilan KK atau 20 jiwa terdampak.

"Sedangkan di Desa Waiburak, sebanyak empat orang mengalami luka-luka. Mereka sudah dirawat di puskesmas setempat," kata dia.

Pantauan BPBD Kabupaten Flores Timur, puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele. Ada juga bangunan yang hanyut terbawa banjir.

"Di samping itu, jembatan putus di  Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur," jelas dia.

Banjir bandang melanda Kabupaten Flores Timur pada Minggu (4/4) pukul 01.00 waktu setempat. Lima warga dikabarkan meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News