Banjir Bandang Terjang Tapteng, 700 Kepala Keluarga Terpaksa Diungsikan

Banjir Bandang Terjang Tapteng, 700 Kepala Keluarga Terpaksa Diungsikan
Kondisi jalan penghubung antara Kabupaten Tapanuli Tengah yang ada di Kecamatan Andam Dewi yang terputus menuju Desa Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Rabu (29/1). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, TAPANULI TENGAH - Banjir bandang yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara memaksa 700 kepala keluarga yang ada di sana untuk mengungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis, di Medan, Rabu, mengatakan banjir tersebut terjadi sejak Rabu pukul 01.00 WIB dini hari tadi, akibat luapan Sungai Aek Sirahar setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah itu.

Ia menyebutkan, banjir dengan ketinggian mencapai sekitar 2 hingga 2,5 meter itu, merendam tujuh desa/kelurahan, dan empat kecamatan, di Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Keempat kecamatan itu, yakni Kecamatan Barus, Manduamas, Pasaribu Tobing, dan Kecamatan Andam Dewi," ujar Riadil.

Ia mengatakan, sedangkan tujuh desa/kelurahan, yakni Desa Kampung Mudik yang terendam banjir setinggi 2 meter, Desa Pasar Terendam terkena luapan air Sungai Sirahar mengakibatkan banjir dan merendam pemukiman warga setinggi 2 meter.

Kemudian, Desa Bunga Tanjung terendam banjir setinggi 2 meter, Desa Kinali terendam banjir setinggi 2 meter, Desa Ujung Batu terendam banjir setinggi 2 meter, Kelurahan Batu Gerigis terendam banjir setinggi 2 meter, dan Kelurahan Padang Masiang terendam banjir setinggi 2 meter.

"Saat ini telah ditemukan enam orang meninggal dunia, dan tiga orang dinyatakan hanyut masih dalam pencarian," ucap dia.

Riadil menambahkan, upaya yang dilakukan saat ini, BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah telah menurunkan beberapa Personel Regu Piket beserta personel Pusdalops.

Banjir bandang yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara memaksa 700 kepala keluarga yang ada di sana untuk mengungsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News