Banjir California, Peringatan Bencana dan Warga Zaman Now

Banjir California, Peringatan Bencana dan Warga Zaman Now
Rumah di bagian selatan Negara Bagian California hancur akibat banjir lumpur. Foto: AP

Untung, pria 66 tahun itu luput dari maut. Banjir lumpur yang dalam hitungan menit merendam sebagian Santa Barbara tersebut merenggut 17 nyawa. Bencana itu juga mengakibatkan puluhan orang terluka dan belasan lainnya hilang.

The New York Times melaporkan bahwa upaya pencarian korban masih berlanjut. Mike Eliason dari Pasukan Pemadam Kebakaran Santa Barbara County yakin masih menemukan korban selamat.

Kemarin tak kurang dari 500 personel gabungan dari berbagai instansi bahu-membahu dalam misi penyelamatan. Mereka dibantu 14 helikopter dan beberapa alat berat. Juga, pasukan anjing pelacak.

Kemarin kisah-kisah mengharukan dari para korban selamat mulai menghiasi media AS. Salah satunya kisah Ralph Barajas, pemilik Rose Cafe di kawasan Mesa. Dia sempat dilaporkan tewas dalam bencana.

Maka, rekan dan pelanggan kafe berdatangan ke Rose Cafe sambil membawa karangan bunga. ’’Paman saya masih hidup. Dia hanya terluka,’’ kata Angelique Marie, keponakan Barajas, kepada Santa Barbara Independent.

Sebagian besar korban selamat, seperti Lauren Cantin, bocah 14 tahun yang diangkat dari timbunan lumpur Selasa, juga merasa sudah mati. Connor McManigal misalnya. Pemuda 33 tahun itu diseret lumpur sejauh 300 blok dari rumahnya. Seluruh pakaiannya terlepas dari tubuh. Tapi, dia selamat. (hep/c19/dos)


Sekitar 30 jam sebelum air bercampur lumpur dan batu-batu besar menimbun permukiman warga di Santa Barbara County, pemerintah sudah menyampaikan peringatan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News