Bank Besar Masih Kuasai Pasar

BI Akui Sulit Mengawasi Bank Milik Keluarga

Bank Besar Masih Kuasai Pasar
Bank Besar Masih Kuasai Pasar
JAKARTA - Pengamat ekonomi Aviliani mengatakan bahwa saat ini perbankan Indonesia masih banyak dikuasai oleh bank-bank besar. Sementara krisis bisa terjadi bukan hanya karena kondisi bank besar, tapi justru lebih banyak oleh bank-bank kecil. Dalam hal ini, Aviliani memandang terjadi ketimpangan yang cukup signifikan terhadap kondisi bank yang ada saat ini di Indonesia.

"Dari sekitar 120-an bank, hanya 15 bank saja yang menguasai aset hingga 70 persen. Sisanya lebih banyak bank-bank kecil yang aset kepemilikannya secara kekerabatan atau corporate family. Selama ini BI hanya fokus pada bank besar yang berdampak sistemik karena menguasai pasar. Harusnya kepemilikan grup ini yang didesak go public, guna memudahkan pengawasan," kata Aviliani kepada wartawan, di Hotel Borubodur, Jakarta, Senin (15/2).

Soal sulitnya pengawasan ini, juga dibenarkan oleh Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad. Dalam pemaparannya pada acara seminar pengawasan perbankan di tempat yang sama, Muliaman mengatakan bahwa BI sulit melakukan pengawasan, karena hampir seluruh bank memiliki anak perusahaan seperti asuransi, pinjaman kredit dan program lainnya.

"Peran bank yang begitu sentral, menyebabkan bank dikatakan sebagai sumber krisis. Padahal bisa saja krisis justru bermula dari anak-anak perusahaan ini. BI selama ini hanya fokus pada pengawasan bank yang terkonsolidasi, sementara anak-anak perusahaan justru tidak maksimal diawasi. Kalau banknya tidak masalah. Tapi kalau anak perusahaan bank tersebut tidak sehat, itu juga bisa jadi masalah," kata Muliaman.

JAKARTA - Pengamat ekonomi Aviliani mengatakan bahwa saat ini perbankan Indonesia masih banyak dikuasai oleh bank-bank besar. Sementara krisis bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News