Bank Dunia Dukung Program Pengurangan Emisi di Kalimantan Timur
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, menyampaikan, Indonesia melalui KLHK telah banyak melakukan program penurunan emisi melalui keberhasilan pencegahan deforestasi dan degradasi hutan, dan tetap berkomitmen dalam mendukung kegiatan program implementasi REDD+ di Provinsi Kalimantan Timur ini.
Selain Syaiful Anwar, turut hadir sebagai Delegasi Republik Indonesia (Delri) dalam pertemuan Carbon Fund Meeting ke-19 ini, yaitu Direktur Mitigasi Perubahan Iklim, Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim, Emma Rachmawaty, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Saur Parsaoran, dan I Wayan Susi Dharmawan sebagai Project Coordinator FCPF Indonesia, serta tim penyusun ERPD yaitu Prof. Rizaldi Boer dan Stepi Hakim.
Dalam pertemuan tersebut, BLI KLHK bertindak sebagai Executing Agency FCPF Project, sedangkan sebagai Implementing Agency adalah Pusat Litbang Sosek dan Kebijakan Perubahan Iklim, dan Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim, Ditjen PPI.(adv/jpnn)
Indonesia melalui KLHK telah banyak melakukan program penurunan emisi melalui keberhasilan pencegahan deforestasi dan degradasi hutan
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menteri LHK: Indonesia Jadi Contoh Internasional dalam REDD+ dan RBP Emisi Karbon
- Antisipasi Karhutla, Menteri Siti: KLHK Lakukan 3 Langkah Strategis Termasuk Pemanfaatan TMC
- Menteri LHK dan Presiden IUCN Gelar Pertemuan Bilateral, Nih Agendanya
- KLHK dan PMI Menjalin Kerja Sama, Begini Komentar Menteri Siti dan Pak JK
- Menteri Siti Menyebut Jokowi Berhasil Mengukir Warisan Iklim Luas Bagi Indonesia
- Menteri Siti Nurbaya Mengevaluasi Efektivitas Kerja Urusan Konkurensi LHK di Daerah Otoritas IKN