Bank Dunia Sebut Indonesia Kekurangan SDM bidang IT, Setahun Butuh 600 Ribu Talenta Digital

Bank Dunia Sebut Indonesia Kekurangan SDM bidang IT, Setahun Butuh 600 Ribu Talenta Digital
Peluncuran empat modul literasi digital Kemkominfo di Surabaya. Foto: dok Kemkominfo

jpnn.com, SURABAYA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, meluncurkan empat modul literasi digital di Surabaya.

Keempat literasi digital itu ialah budaya bermedia digital, aman bermedia digital, etis bermedia digital, dan cakap bermedia digital. 

Menurut Menteri Johnny, data Bank Dunia menunjukkan Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital.

Indonesia, kata dia, membutuhkan sembilan juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahunnya.

“Kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini sangat mendesak untuk diupayakan secara masif, kolaboratif, dan berkelanjutan," kata Menteri Johnny dalam program peluncuran modul literasi digital.

Modul itu disusun berdasarkan pada empat pilar literasi digital yang utama yaitu digital culture, digital safety, digital ethics, dan digital skills.

Dia mengatakan modul ini adalah manifestasi kolaborasi dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi) dan Kementerian Kominfo.

Menteri Johnny mengatakan saat ini kementeriannya tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki akses internet memadai di seluruh penjuru nusantara.

Menkominfo Johnny G Plate mengatakan berdasarkan data Bank Dunia Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News