Bank Indonesia Beberkan Penyebab Aktivitas Pasar Sekuritisasi Belum Berkembang
Destry menyatakan, pembiayaan jangka pendek terutama ditujukan pada keperluan modal kerja untuk operasional atau bridging financing oleh pelaku usaha.
Sementara, lanjut dia, sekuritisasi aset berjangka lebih panjang bisa ditujukan untuk pendanaan kegiatan investasi dengan jangka waktu yang lebih panjang.
"Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada berbagai pihak, diharapkan pasar sekuritisasi aset dapat berkembang lebih baik lagi," ungkap dia.
Dia juga memeberkan, beberapa tantangan yang dihadapi seperti isu terkait pencatatan, perpajakan, rating, pricing, serta perlunya peningkatan SDM yang berkualitas, apabila di-address dengan baik.
"Diharapkan akan menjadi nilai tambah dalam mendukung berkembangnya instrumen ini," ujar Destry. (antara/jpnn)
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, saat ini aktivitas di pasar sekuritisasi aset di Indonesia belum berkembang.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Synology Rilis Perangkat Penyimpanan Data Berperforma Tinggi, Cocok untuk Pelaku Usaha
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map