Banyak Guru Swasta Lulus PPPK Tahap 2, Ketum BMPS: Mulai Makan Korban

Banyak Guru Swasta Lulus PPPK Tahap 2, Ketum BMPS: Mulai Makan Korban
Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK 2021. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Nasional, Saur Pandjaitan mengungkapkan rekrutmen PPPK tahap 2 mulai makan korban termasuk untuk guru swasta.

Korbannya bukan hanya guru honorer negeri, tetapi juga sekolah swasta.

Dia menyebutkan guru-guru terbaik mereka harus berpindah ke sekolah negeri. Di sisi lain, guru honorer di sekolah negeri tersingkir dari tempat pengabdiannya sehingga kebijakan tersebut merugikan dua pihak.

"Saya mengapresiasi upaya Kemendikbudristek untuk mengangkat kesejahteraan guru honorer negeri maupun swasta lewat rekrutmen PPPK. Namun, ada kelemahannya," kata Ki Saur, sapaan akrab Saur, kepada JPNN.com, Kamis (23/12).

Kelemahan yang dimaksud Ki Saur adalah penempatan guru PPPK  hanya untuk sekolah negeri. Alhasil sekolah-sekolah negeri kehilangan guru yang sudah dibinanya bertahun-tahun.

Untuk mendapatkan guru bersertifikasi pendidik (berserdik), sekolah swasta intens memberikan pelatihan. 

Ki Saur tidak memungkiri kualitas guru swasta lebih tinggi karena yayasan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas gurunya. 

Namun, upaya tersebut  berubah setelah ada rekrutmen PPPK guru. 

Ketum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Nasional, Saur Pandjaitan membeberkan dampak dari banyaknya guru swasta yang lulus PPPK tahap 2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News