Banyak Jemaah Calon Haji Kelelahan di Masjidil Haram

Banyak Jemaah Calon Haji Kelelahan di Masjidil Haram
Jemaah haji Indonesia. Foto: dok. JawaPos

jpnn.com, MEKKAH - Jemaah calon haji disarankan umrah dan beribadah di Masjidil Haram pada waktu Dhuha dan setelah Salat Isya. Pasalnya, itu adalah waktu di mana kondisi di Masjidil Haram maupun bus shalawat pengangkut jemaah agak lengang.

"Bada Isya, sekitar jam 10 malam seperti ini sudah cukup lengang terminalnya. Sehingga jemaah bisa berangkat ke Masjidil Haram dan tidak akan bertubrukan dengan jemaah yang baru selesai salat," kata Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid dalam pernyataan resminya, Minggu (21/7).

Salah satu kiat yang diungkapkan Subhan untuk mengetahui kondisi kepadatan di Masjidil Haram adalah memantaunya lewat layar televisi.

"Di tiap hotel kan ada yang menayangkan siaran langsung Masjidil Haram, nah pantau di sana. Kalau terlihat agak lengang, silakan segera berangkat," ujarnya.

Sementara, anggota tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) dr.Hendro mengungkapkan, setelah sepekan operasional haji di Daerah Kerja Makkah, dirinya kerap mendapati jemaah kelelahan di Masjidil Haram.

BACA JUGA: Tak Pulang ke Indonesia, Ternyata Habib Rizieq Nikahkan Putrinya di Arab Saudi

"Biasanya, karena jemaah langsung melaksanakan umrah setibanya di Makkah. Padahal, seringkali jemaah masih dalam kondisi lelah usai menempuh perjalanan dari Madinah," tuturnya.

Hendro pun menyarankan agar sebelum melaksanakan umrah wajib jemaah dapat mencukupi asupan makanan serta mengistirahatkan tubuhnya. Apalagi untuk jemaah lansia. Lakukan relaksasi dan orientasi lingkungan terlebih dahulu.

Jemaah calon haji diimbau agar melaksanakan umrah dan beribadah di Masjidil Haram pada waktu Dhuha dan setelah Salat Isya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News