Banyak Kombes dan AKBP Menganggur, IPW Dorong Polri Terapkan TI 4.0

Penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu menambahkan, dengan berkembangnya konsep Polri 4.0, kepolisian di negara negara maju tidak lagi menggeber rekrutmen polisi secara besar-besaran. Saat ini, tuturnya, Polri merekrut 9.500 anggota baru per tahun, termasuk 300 lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).
Neta menyebut perekrutan besar-besaran itu mengakibatkan penumpukan personel kepolisian. Jumlah kombes yang menganggur kian banyak.
Jumlah perwira Polri berpangkat AKBP yang menganggur pun lebih dari tiga kali lipat. "Akibat hal ini, Tito Karnavian saat lengser dari Kapolri meminta maaf karena banyaknya jumlah kombes menganggur saat ini," ujarnya.
Dia menegaskan, situasi buruk di Polri itu harus disudahi. Reformasi Polri harus dikembalikan kepada khitahnya agar melahirkan kepolisian yang efisien, efektif, profesional, modern dan tepercaya. "Bukan reformasi Polri yang melahirkan jenderal di mana-mana," tegasnya.
Oleh karena itu Neta menegaskan, Presiden Jokowi harus segera mendorong Kapolri Idham Azis melahirkan Polri 4.0. Selain itu, Neta juga mengusulkan perekrutan Polri dari lulusan Akpol perlu dimoratorium dua atau tiga tahun ke depan untuk mengatasi kelebihan jumlah kombes dan AKBP.
"Sebab, makin banyaknya polisi manusia di lapangan persoalan bukannya cepat selesai tetapi makin banyak persoalan baru dan rumit, yang membuat konsep profesional, modern dan terpercaya Polri diragukan banyak pihak," paparnya.
Untuk itu pula Neta mendorong Polri pada 2020 lebih serius menata organisasi, mengevaluasi SDM dan peralatannya, untuk kemudian membuat grand desain menuju Polri 4.0. "Sehingga Polri Promoter (profesional modern tepercaya) benar adanya dan tidak diplesetkan menjadi promosi orang orang tertentu," pungkasnya.(boy/jpnn)
Neta S Pane menyatakan bahwa Presiden Jokowi harus mendorong Kapolri Jenderal Idham Azis segera mengarahkan Polri yang melek terhadap teknologi atau mengadopsi teknologi informasi4.0.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara