Banyak Mal Tutup, Pembeli Serbu Toko Baju Anak-anak

Banyak Mal Tutup, Pembeli Serbu Toko Baju Anak-anak
Toko baju yang menjual pakaian anak-anak (ilustrasi). Foto Lydia Sari/jpnn.com

jpnn.com, DEPOK - Penutupan mal di sejumlah wilayah Jabodetabek selama pandemi corona mendatangkan rezeki bagi toko-toko penjual pakaian. 

Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Sari, penjual baju anak-anak di kawasan Depok, Jawa Barat.

Tokonya belakangan ini ramai pengunjung setelah sebelumnya ditutup karena mengikuti imbauan pemerintah. Padahal di toko miliknya tidak memberikan diskon. Rerata baju anak yang dijual mulai Rp35 ribu hingga Rp130 ribu.

Bahkan pembelinya tidak hanya dari wilayah Depok saja. Ada yang jauh-jauh datang dari Bogor.

"Dari kemarin alhamdullilah (ramai pembeli-red), mungkin karena mal enggak buka. Jadi mereka nyari toko-toko baju yang buka. Sampai rumahnya tuh jauh-jauh banget ada yang dari Bogor bahkan," kata Sari kepada jpnn.com.

Meski ramai pembeli, ibu dua anak ini tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan menyediakan hand sanitizer, sabun cuci tagan dan mewajibkan pembeli menggunaan masker.

Serta membatasi pembeli yang berada di dalam tokonya.

"Wajib bermasker pada saat masuk buka sendal/sepatu, pakai hand sanitizer yang sudah kami siapkan. Kalau sudah enam orang di dalam toko karena toko sempit, jadi saya suruh tunggu di luar, kami siapin bangku untuk nunggu," jelasnya.

Bahkan ada pembeli yang rela datang dari lokasi yang jauh untuk membeli pakaian untuk anaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News