Banyak Pekerja Asing Menyasar Segmen Bawah di Jatim, Ini Pengakuan Sales Obat dari Tiongkok

Banyak Pekerja Asing Menyasar Segmen Bawah di Jatim, Ini Pengakuan Sales Obat dari Tiongkok
Ilustrasi.

jpnn.com - JUMLAH tenaga asing asal Tiongkok di Jawa Timur makin banyak. Sebagian di antara mereka bahkan bersedia menjadi pekerja kasar. Mulai dari sales obat, kuli bangunan hingga terapis.

Kini Ditjen Imigrasi dan Pemkot Surabaya pun memperketat pengawasan tenaga kerja asing. Ya, tidak lama lagi Indonesia memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Potensi masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia semakin besar. 

Lingkup kerja mereka bebas. Bukan hanya di perusahaan, pekerjaan kasar pun bisa dijalani.

Berdasar informasi, tenaga kerja asing di Jatim, khususnya Surabaya, saat ini berasal dari Tiongkok. Mereka menyebar di Surabaya, Mojokerto, dan sekitarnya. Namun, tidak semua pekerja itu masuk sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Bisa jadi, mereka tergolong WNA ilegal yang mencari penghasilan di Indonesia.

Jawa Pos pernah bertemu dengan Mincien Lan, warga negara Tiongkok yang menjadi sales di Surabaya. Dia berwiraswasta sendiri dengan menjual obat keliling. Penghasilannya tidak tentu, bergantung obat yang terjual ke pelanggan. Sebagian besar obat yang dijual berasal dari Tiongkok.

Selama berada di Surabaya, legalitas yang dia gunakan hanya paspor. Tidak ada visa. Bagi Mincien, legalitas itu dianggap cukup. Sebab, pemerintah Indonesia sudah menghapus visa bagi wisatawan Tiongkok yang masuk ke Indonesia. "Tidak ada dokumen lain yang saya miliki," katanya.

Sebulan sekali dia pulang ke kampung halamannya di Jiangxi. Waktu dia tinggal di Indonesia tidak lebih dari 30 hari. Dia melakukan itu untuk kulakan barang di negeri tersebut.  (ant/riq/may/c7/fat)


JUMLAH tenaga asing asal Tiongkok di Jawa Timur makin banyak. Sebagian di antara mereka bahkan bersedia menjadi pekerja kasar. Mulai dari sales obat,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News