Banyak Peluang Bisnis di Pertanian, Jadi Petani Milenial, Kenapa Tidak?

Banyak Peluang Bisnis di Pertanian, Jadi Petani Milenial, Kenapa Tidak?
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi (tengah). Foto: Kementan.

Wanita yang akrab disapa Susi ini mengungkapkan, hingga Juli 2021 ini, total KUR BNI ke sektor pertanian mencapai Rp39,7 triliun atau tumbuh 21,7 persen.

“Kualitas kreditpun masih terjaga dan ini terlihat juga bahwa di tengah pandemi Covid-19 dengan tingkat NPL 0,7 persen dan per NPL 2,4 persen di bawah rata-rata rasio dalam empat tahun terakhir,” ungkapnya.

Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Hermanto Siregar menilai sektor pertanian memiliki prospek bisnis yang baik. Sehingga ia pun mendorong agar para kaum millenial tidak takut untuk terjun ke dalam sektor pertanian.

“Para milenial kita harus memiliki keyakinan bahwa cabang-cabang usaha pertanian banyak memiliki prospektif, apalagi kita melihatnya secara keseluruhan dari usaha tani sampai kepada yang lainnya,” ujarnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi juga turut mengajak kaum milenial untuk terjun ke sektor pertanian. Sebab menurutnya, ada banyak peluang bisnis di pertanian yang perlu mendapatkan sentuhan kaum milenial.

“Banyak sekali peluang bisnis di sektor pertanian seperti hortikultura, misalnya. Ini milenial senang sekali karena komoditasnya komersial. Pasarnya bagus bahkan (bisa) ekspor. Tantangan ada, permodalan juga cukup. Itu kebanyakan komoditas-komoditas tanaman hias, sayuran, buah luar biasa dan untungnya juga jelas,” kata Prof. Hermanto.(chi/jpnn)

Wamentan meminta agar sektor perbankan mempermudah akses permodalan. Hal ini untuk membantu anak-anak muda yang ingin menekuni bisnis pertanian.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News