Banyak Perusahaan Pakai Nama Bali, Tipu Pelanggan di Australia

"Pernikahan saya baru akan berlangsung Mei tahun depan, tapi saya ingin mengedarkan udangan sekarang, jdi saya email dia. Tapi tidak ada jawaban," kata Claire.
"Setelah saya cari tahu, perasaan saya mulai khawatir karena ternyata dia sudah menutup perusahaannya," katanya. "Ternyata dia banyak berutang kepada vendor."
Hal serupa dialami Vanessa dari Canberra yang melakukan pernikahannya September lalu.
Ia mengaku biaya yang dibayarkan ke Bali D'Luxe mencapai 16 ribu dolar, namun sekitar 5.500 dolar di antaranya tidak pernah disalurkan.
Misalnya, biaya fotografer sebesar 2 ribu dolar ternyata tidak dibayar.
Ia juga mengaku bunga yang diperlukan dalam upacara pernikahan tidak dikirim hingga menit terakhir. "Tidak ada sound system serta dekorasi," katanya.
"Saya berjalan ke altar dengan penuh kemarahan," kata Vanessa.
Pelanggan Bali D'Luxe lainnya Susan Henderson kepada ABC mengatakan, ia hingga kini belum menerima surat nikahnya.
Daya tarik Bali bagi warga Australia, rupa-rupanya banyak disalahgunakan oleh oknum untuk mengeruk keutungan dengan cara tidak benar. Kini, paling
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya