Banyak Warga Wadas yang Trauma, Tak Hanya Anak-Anak

Banyak Warga Wadas yang Trauma, Tak Hanya Anak-Anak
Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Advokasi dan Litigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Dendy Zuhairil Finsa mengungkapkan tak hanya anak-anak di Desa Wadas, Purworejo, Jateng yang mengalami trauma akibat insiden warga dengan polisi.

"Tidak hanya anak-anak, tetapi ibu-ibu. Mau lansia, orang biasa kalau habis ditangkap atau habis melihat kejadian yang bukan biasa pasti ada trauma dan ketidaknyamanan," kata Dendy kepada JPNN.com, Minggu (13/2).

Dia menyebutkan banyak warga Wadas yang membutuhkan pendampingan psikolog.

"Warga memang butuh psikolog untuk trauma healing," lanjutnya.

Namun, Dendy menilai tim psikolog harus merupakan independen yang tidak ada kaitannya dengan pemerintah.

"Biaya mungkin dari pemerintah, tetapi timnya itu independan, soalnya warga masih trauma," kata Dendy. (mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Kepala Advokasi dan Litigasi LBH GP Ansor mengungkapkan tak hanya anak-anak di Desa Wadas yang mengalami trauma pascagesekan warga dengan aparat.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News