Banyak yang Kesepian di Indonesia, Jasa Sewa Pacar Semakin Diminati

"Kebutuhan untuk berafiliasi, terhubung, dan menerima cinta serta perhatian dari orang lain."
Sebuah survei tahun 2022, yang melibatkan lebih dari seribu laki-laki dan perempuan Indonesia, menemukan kesepian menjadi faktor terbesar kedua yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental di Indonesia.
"Empat puluh enam persen orang Indonesia merasa kesepian. Itu angka yang signifikan," kata Indah.
Tapi Indah skeptis dengan keberlanjutan dari fenomena sewa pasangan.
"Manusia, khususnya mungkin orang Indonesia, sering kali tertarik pada hal-hal yang instan dan cepat," katanya.
"Menemukan pasangan sejati bukanlah proses yang sederhana dan cepat."
"Kita harus menunggu seseorang yang cocok, mengenal mereka terlebih dahulu, lalu menjalani masa penyesuaian saat mulai pacaran."
"Semua butuh waktu."
Layanan jasa sewa pacar terus berkembang di Indonesia, menawarkan beragam pilihan aktivitas
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka