Banyak yang Tersesat Doktrin, Malah Jadi Korban Propaganda Teroris

Banyak yang Tersesat Doktrin, Malah Jadi Korban Propaganda Teroris
Ilustrasi tersangka kasus diborgol. Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi

Kelompok transnasional menggalang massa dengan doktrinasi ideologi. Meski bergerak sendiri, orang bisa terpapar doktrin dengan alasan merasa ada kesamaan ideologi.

"Banyak orang yang mudah terpapar dan bergerak sendiri karena ideologi. Mereka bisa disebut korban propaganda dan diperalat kelompok besar," tutur Stanislaus.

Presiden Joko Widodo sudah meneken Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah kepada Aksi Terorisme (RAN PE) tahun 2020-2024.

Dalam Perpres tersebut, masyarakat dipersilakan melapor ke polisi jika mencurigai adanya individu atau kelompok ekstremis sebagai bentuk deteksi dini agar kelompok intoleran tidak membesar.

Sebab jika ekstremisme dibiarkan, berpotensi memunculkan sikap intoleran dan radikal. 

Stanislaus berharap Perpres Nomor 7 Tahun 2021 benar-benar diterapkan. "Untuk memastikan efektivitasnya," katanya.(flo/jpnn)

Kelompok transnasional menggalang massa dengan doktrinasi ideologi mengajak ke arah radikalisme dan terorisme.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News