Baru Sehari Dipasang, Reklame PSI di Bantaeng Lenyap

Baru Sehari Dipasang, Reklame PSI di Bantaeng Lenyap
Reklame PSI di Bantaeng yang hilang sehari setelah dipasang. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat bukan satu-satunya yang jadi korban aksi perusakan atribut. PSI juga mengalami hal serupa. Reklame partai anyar itu di Kota Bantaeng, Sulawesi Selatan, lenyap sehari setelah dipasang.

Sekrtaris Badan Pemenangan Pemili (Bapilu) DPP PSI Andi Saiful Haq menjelaskan, reklame tersebut dipasang di seluruh Indonesia. Dia juga memastikan bahwa langkah promosi tersebut tak melanggar aturan kampanye.

"DPP PSI sudah berkonsultasi dengan Bawaslu dan KPU mengenai pemasangan tersebut agar tidak melanggar aturan mengenai Kampanye Pemilu,” ujar dia, Minggu (16/12).

Caleg DPR RI Provinsi Sulawesi Selatan itu menambahkan, materi reklame hanya gambar Ketua Umum Grace Natalie dan tokoh PSI. "Ini tidak tergolong alat peraga kampanye (APK), karena tidak mencantumkan nomor urut partai, tidak ada visi misi dan ajakan untuk memilih PSI. Parpol lain seperti Golkar, PBB, PPP, Nasdem dll juga melakukan hal yang sama,” tutur dia.

Mengenai reklame mereka yang hilang di Kota Bantaeng, Andi Saiful Haq mengaku akan segera mengambil tindakan hukum. Dia akan melapor ke Polda Sulawesi Selatan atas dasar dugaan tindak pidana tindak pidana penghilangan dan pengrusakan properti pribadi dan publik.

Sementara itu, Ketua DPW PSI Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Fadli Noor menjelaskan, pihaknya sampai sekarang belum tahu siapa yang melakukan pencopotan. Sampai hari ini belum ada surat pemberitahuan dari instansi yang berwenang mencopot reklame.

Dia pun memastikan bahwa DPP PSI sudah mengantongi bukti permulaan yang cukup untuk pelaporan tersebut. "Jadi polisi harusnya bisa mengusut dan mencari siapa pelakunya,” tegas dia. (dil/jpnn)


Partai Demokrat bukan satu-satunya yang jadi korban aksi perusakan atribut. PSI juga mengalami hal serupa.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News