Basarnas Pontianak Tangkap Sinyal dari Pesawat
Dijelaskan Tedi, pesawat Boing 737 pengintai yang diterbangkan dari Bandara Sultan Hasannudin Makasar melakukan pencarian di daerah sekitar 209 NM dari Pontianak.
Sedangkan untuk Basarnas Pontianak menangkap beacons signal yang dipancarkan pesawat berada pada titik 03.22.15S-109.41.28E atau sekitar 75 mil dari Kendawangan, Kabupaten Ketapang. “Hingga saat ini kami masih menunggu informasi dari tim. Jika nanti ada perkembangan, maka akan segera kami sampaikan,” jelasnya.
Menurutnya, pencarian pesawat ini akan terus dilakukan hingga ada tanda-tanda atau ditemukan lokasi keberadaan pesawat tersebut. “Kami siap membantu melakukan pencarian. Operasi ini tidak terbatas,” katanya.
Slamet Riyadi, Kepala Basarnas Pontianak mengaku telah mengerahkan kapal RB 215 dan RIB yang dibackup oleh Dit Polair Polda Kalbar. Untuk memudahkan mensinergikan informasi atau perkembangan di lapangan, pihaknya telah membangun posko pencarian pesawat AirAsia QZ8501.
“Untuk sementara focus pencarian kita lakukan di sekitar perairan Kendawangan Kabupaten Ketapang. Kami berharap tidak terjadi apa-apa terhadap pesawat itu,” katanya singkat.
Sementara itu, PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio telah menyiagakan tempat mana kala pesawat Air Bus AirAsia QZ8501 melakukan pendaratan darurat di Bandara Supadio Pontianak.
“Kami sudah standby, mana kala Bandara Supadio digunakan untuk pendaratan darurat,” kata Chandra Dista Wiradi, GM PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, saat dihubungi Pontianak Post (Grup JPNN), kemarin. (arf)
PONTIANAK--Pangkalan Udara (Lanud) Supadio membangun posko untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura yang hilang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental