Batal Gelar Parade di Jakarta, Para Relawan Tetap Ingin Sambut Presiden Jokowi

Batal Gelar Parade di Jakarta, Para Relawan Tetap Ingin Sambut Presiden Jokowi
Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024, Andi Gani Nena Wea. Foto dok pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024, Andi Gani Nena Wea mengupdate rencana syukuran yang akan digelar usai pelantikan pada 20 Oktober nanti.

Rencana awal, panitia telah mempersiapkan parade Budaya dari 34 Provinsi dan enam panggung seni di Patung kuda dan Istana Merdeka.

Hanya saja, rencana tersebut dibatalkan.

"Presiden Jokowi meminta kepada panitia acara syukuran dan inagurasi Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan doa dan syukur," kata Andi Gani Kamis (17/10)

Andi Gani menegaskan, meski di Jakarta batal, acara di berbagai daerah tetap berjalan. Di Yogyakarta, misalnya sudah 100 persen persiapannya.

Begitu juga di Kuningan (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur) dan beberapa tempat lain.

Andi Gani menjelaskan, misalnya di Yogyakarta, di sepanjang Malioboro sampai Benteng Vredeburg akan diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari barisan prajurit keraton, komunitas budaya, komunitas millenial, marching band Universitas Gajah Mada dan perwakilan masyarakat diseluruh wilayah di Yogyakarta.

"Penyanyi Edo Kodologit juga akan membawakan lagu-lagu bertemakan nasionalisme dan kebangsaan," ungkapnya.

Sejumlah relawan dari berbagai daerah dan luar Indonesia seperti Amerika Serikat, London dan Eropa telah berdatangan ke Jakarta untuk datang ke Istana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News