Baterai Mudah Terbakar, Dreamliners Digrounded
Kamis, 17 Januari 2013 – 21:01 WIB
TOKYO — Dua maskapai penerbangan besar asal Jepang, All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL), memutuskan untuk menghentikan sementara pengoperasian Boeing 787 . Selain Nippon Airways dan JAL, otoritas penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Adminsitartin (FAA) juga mengeluarkan instruksi agar Boeing 787 di-grounded sementara di AS, menyusul persoalan pada baterai yang dikhawatirkan membahayakan keselamatan penerbangan.
Rabu (16/1) pagi, Boeing 787 milik ANA terpaksa mendarat di Bandara Takamatsu di sebelah barat Jepang, karena adanya kebocoran elektrolit pada baterai utama. Pilot ANA terpaksa mendaratkan Dreamliners -sebutan Boeing 787- karena mencium bau asap di cockpit akibat baterai yang terbakar.
Padahal, Dreamliners merupakan produk teranyar Boeing yang dikenal sukses dari segi penjualan. Namun sejak diluncurkan setelah mengalami tiga tahun penundaan, Dreamliners memang dirundung serangkaian persoalan, termasuk kebocoran bahan bakar hingga masalah baterai yang terbakar.
ANA dan JAL dikenal sebagai maskapai pertama yang mengoperasikan Dreamliners dalam jumlah besar. ANA tercatat mengoperasikan 17 Dreamliners, sedangkan JAL memiliki tujuh unit pesawat.
TOKYO — Dua maskapai penerbangan besar asal Jepang, All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL), memutuskan untuk menghentikan sementara
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah