Batu dalam Perut Bisa Buktikan Keterkaitan Buaya dengan Dinosaurus

Sejumlah batu yang ditemukan di dalam perut buaya di Wilayah Utara Australia (NT) membuktikan keterkaitan leluhur mereka dengan dinosaurus.
Ryuji Takasaki, seorang peneliti batu buaya dari Universitas Hokkaido di Jepang, sedang berada di NT untuk membandingkan batu yang ditemukan pada dinosaurus dengan yang ditemukan dalam perut buaya.
Bekerja dari Taman Crocodylus di Darwin, Ryuji mengatakan, peran batu itu tetap diperdebatkan.
"Saya pribadi percaya bahwa mereka menggunakan batu itu untuk membantu pencernaan dalam perut," sebutnya.
Ryuji Takasaki adalah peneliti dari Universitas Hokkaido yang sedang sedang mengunjungi Darwin untuk mempelajari batu di perut buaya dan dinosaurus.
Ia lantas mengutarakan, "Saya mengambil foto dari batu itu, mengukur mereka, menyelidiki batu apa yang mereka konsumsi. Ada beberapa batu pasir dan kuarsa."
Ryuji dan timnya ingin tahu apakah dinosaurus, burung dan buaya mengembangkan sistem menggunakan batu secara mandiri atau apakah itu adalah hasil dari evolusi.
"Kami ingin tahu apakah sistem pencernaan yang sama dimulai dari buaya dan berkembang di dinosaurus dan kemudian ke burung atau ada beberapa cerita lain," kemukanya.
Sejumlah batu yang ditemukan di dalam perut buaya di Wilayah Utara Australia (NT) membuktikan keterkaitan leluhur mereka dengan dinosaurus.Ryuji
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina