Bawa Selingkuhan ke Pengadilan, Suami Dibogem Istri Sampai Pingsan

jpnn.com - MESKI bodinya mungil dengan tinggi badan 140 cm dan berat 39 kilogram, jangan sepelekan kekuatan fisik Karin, 35. Dia bisa ngebogem suaminya, Donjuan, 40, yang gedenya hampir mirip Ade Rai hingga pingsan.
Kekuatan orang marah bisa mengalahkan ratusan musuh yang bersekutu. Karin pun tampaknya demikian. Kemarahannya memuncak ketika Donjuan secara blak-blakan membawa selingkuhannya, Sephia, 38, saat sidang talak cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, kemarin (20/6).
“Kurang sabar apa aku. Kerjo yo (kerja ya, Red) aku, tapi duitku dihabiskan medok (kencan dengan cewek, Red). Rumah wis (sudah, Red) digadaikan. Bilang tidak selingkuh. Saiki (sekarang, Red) terang-terangan gowo wong wedok (membawa cewek, Red),” kata Karin usia sidang talak cerai di PA, Senin (20/6).
Kemarahan sang istri, membuat Donjuan langsung mengajak Sephia keluar dari PA. Donjuan dan Sephia tampak setengah berlari.
Melihat Donjuan dan Sephia lari, Karin pun mengejar dengan sigap. Rambut Sephia dijambak hingga hampir saja terjatuh.
Tak terima selingkuhannya dijambak, Donjuan menarik tangan Karin. Sayangnya, sebelum bisa menarik tangan Karin, Donjuan langsung mendapatkan bogem di bagian mulut.
Dengan sekuat tenaga, Karin memukul Donjuan hingga akhirnya pria yang bodinya besar itu tergeletak di atas tanah.
Wajah Karin memerah dan sangat terlihat kesal. Hampir mirip harimau yang menerkam mangsanya.
MESKI bodinya mungil dengan tinggi badan 140 cm dan berat 39 kilogram, jangan sepelekan kekuatan fisik Karin, 35. Dia bisa ngebogem suaminya, Donjuan,
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri