Bayi dan Balita Dievakuasi Akibat Banjir di Kota Singkawang

Pihaknya bersama Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Singkawang sudah menyiapkan dapur umum dan sarana prasarana untuk tidur.
"Artinya apa yang dibutuhkan warga sudah kami akomodasi, mengingat bencana banjir khususnya di Gang RDKS, Kelurahan Condong, ini selalu terjadi setiap tahunnya apabila musim hujan," ungkapnya.
Hanya saja, yang sangat disayangkan adalah kondisi aula yang digunakan untuk menampung warga yang dievakuasi karena kurang memadai.
"Harapan saya ke depan ada perhatian dari Pemkot Singkawang untuk memperbaikinya," ungkapnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Agus Purnomo berharap ada partisipasi dari masyarakat khususnya pengusaha untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.
Mengingat pemerintah punya keterbatasan terutama untuk makanan bayi.
"Meski demikian, sambil menunggu bantuan kami akan berupaya untuk memenuhinya," katanya.
Koban banjir, Yulianti Este mengatakan banjir yang terjadi di Gang RDKS saat ini sudah mencapai sepinggang orang dewasa.
Bayi dan balita serta puluhan warga lainnya harus dievakuasi akibat banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- Bayi Perempuan Dibuang di Depan Rumah Warga Bekasi
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak