Bayi Malang Lahir di Saung, Untung Ada Polisi Mau Adopsi

Bayi Malang Lahir di Saung, Untung Ada Polisi Mau Adopsi
Salah seorang warga bersama bayi dan ibu yang lahir di saung. Foto: dok/kendari pos

Selama proses evakuasi, tangisan si bayi pun tidak pernah terdengar. Tapi setelah dibawa ke Klinik Setia Bunda Unaaha bayi tersebut lalu mendapatkan perawatan, lendir yang berada dalam hidungnya lalu disedot. Tangisan bayi itupun langsung pecah. Susu yang dibuatkan langsung dilahap.

Dengan wajah riang, LA langsung membawa pulang bayi tersebut ke rumahnya. Saat ini, segala kebutuhan bayi tersebut telah dipenuhi LA. Anggota polisi di Konawe itu bersama istrinya mengaku akan menjaga bayi tersebut dengan sepenuh hati hingga dewasa. 

Namun jika suatu waktu ada keluarga dari ibu bayi yang hendak mengambilnya, LA pun akan tetap memberikannya. Syaratnya, keluarga itu harus membuktikan ada hubungan darah dengan ibu vayi itu. "Harus ada buktinya jika memang keluarganya. Saya takutnya jangan sampai hanya pura-pura mengaku keluarganya, padahal bukan. Apalagi sekarang sedang marak aksi penjualan anak-anak," ungkap LA.

Meski segala kebutuhan bayi itu sudah diberikan, namun ada satu hal yang belum diberikan LA. Selama dua pekan bersama LA, bayi itu belum diberi nama. Alasannya, ia masih mencari nama terbaik untuk bayi itu. "Kami masih pikirkan nama yang bagus. Kami berharap agar anak ini bisa mendapatkan kebahagiaan seperti yang didapatkan anak-anak lainnya," katanya. (dedi finafiskar//b/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News