BBKSDA Riau Apresiasi Giat Sisir Jerat sebagai Upaya Pelestarian Satwa Liar

BBKSDA Riau Apresiasi Giat Sisir Jerat sebagai Upaya Pelestarian Satwa Liar
Giat Sisir Jerat sebagai upaya pelestarian satwa liar. Foto: Humas PT Arara Abadi

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Heru Sutmantoro mengatakan, pelestarian atas satwa liar adalah tanggung jawab bersama baik pemegang izin konsesi, maupun masyarakat sekitar.

Pasalnya, hampir 90 persen pergerakan satwa liar seperti gajah dan harimau ada di luar konservasi.

"Semua harus bertanggung jawab melestarikan satwa liar. Tak terbatas pada pemegang izin konsesi," ujar Heru saat melihat kegiatan Giat Sisir Jerat di perbatasan konservasi Giam Siak Kecil Bukit Batu, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis, Sabtu (25/7).

Dia memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan PT Arara Abadi, perusahaan di bawah naungan APP Sinarmas, atas kegiatan penyisiran jerat hewan liar di wilayah kerjanya.

Apalagi saat ini, jerat merupakan masalah terbesar bagi satwa liar di kawasan hutan konservasi yang ada di Provinsi Riau.

"Kegiatan semacam ini seharusnya dilakukan seluruh pemangku kepentingan sebagai bentuk tanggung jawab atas kelestarian satwa yang dilindungi," tegasnya.

Kegiatan Giat Sisir Jerat kali ini melibatkan puluhan personel gabungan yang terbagi dalam dua tim besar.

Tim pertama mengincar kawasan di sekitar konservasi Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis dan Siak. Sedangkan tim kedua di Kabupaten Kampar, berbatasan dengan Taman Hutan Raya Riau.

BBKSDA Provinsi Riau apresiasi Giat Sisir Jerat yang dilakukan sebagai salah satu upaya pelestarian satwa liar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News