BBM dan Beras jadi Pemicu Inflasi September

Namun, BPS juga mencatat terdapat sejumlah komoditas yang memberikan andil deflasi, di antaranya adalah telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, bawang putih, dan cabai merah.
Lebih lanjut, Amalia menambahkan penyumbang deflasi berikutnya adalah tarif angkutan udara, sejalan dengan situasi low season saat ini.
Bila dilihat secara wilayah, kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Tanjung Pandan dengan inflasi sebesar 1,41 persen.
Komoditas penyumbang inflasi kota tersebut adalah ikan segar dengan andil 0,58 persen, beras 0,40 persen, angkutan udara 0,11 persen, kangkung 0,07 persen, dan kacang panjang 0,07 persen.
Kota lainnya yang mencatatkan inflasi tertinggi pada September adalah Sumenep dengan inflasi 0,72 persen, Kota Bima 0,63 persen, Kota Tual 0,61 persen, Kota Kendari 0,38 persen, dan Kotabaru 0,34 persen.
"Sedangkan kota yang mengalami deflasi terdalam yaitu Manokwari dengan deflasi 1,70 persen," pungkas Amalia. (antara/jpnn)
BPS melaporkan perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,19 persen pada September 2023 jika dibanding dengan IHK bulan sebelumnya
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah