BBM Satu Harga Baru Terealisasi di 32 Lokasi

BPH Migas masih optimistis target lokasi penyaluran BBM Satu Harga dapat tercapai.
Memang, ada sejumlah kendala. Di antaranya, perizinan, minimnya margin, dan mahalnya ongkos angkut.
Secara nasional, total biaya distribusi yang harus ditanggung Pertamina untuk program tersebut mencapai Rp 1,2 triliun.
Margin BBM Satu Harga juga sangat minim, yaitu Rp 150 per liter.
Sementara itu, konsumsi BBM di satu lokasi terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) mencapai 200 kiloliter per bulan saja.
Total konsumsi solar mereka rata-rata satu persen per bulan jika dibandingkan dengan konsumsi solar nasional 1,2 juta kiloliter.
’’Jadi, belum tentu orang mau investasi di sana karena margin dan konsumsinya pun kecil,’’ katanya.
Pertamina memberikan tambahan margin Rp 600–Rp 700 per liter kepada investor untuk menggaet minat investasi.
Pemerintah harus bekerja ekstra untuk mencapai target jumlah lokasi penyaluran BBM satu harga.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional