BBM Satu Harga Baru Terealisasi di 32 Lokasi
BPH Migas masih optimistis target lokasi penyaluran BBM Satu Harga dapat tercapai.
Memang, ada sejumlah kendala. Di antaranya, perizinan, minimnya margin, dan mahalnya ongkos angkut.
Secara nasional, total biaya distribusi yang harus ditanggung Pertamina untuk program tersebut mencapai Rp 1,2 triliun.
Margin BBM Satu Harga juga sangat minim, yaitu Rp 150 per liter.
Sementara itu, konsumsi BBM di satu lokasi terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) mencapai 200 kiloliter per bulan saja.
Total konsumsi solar mereka rata-rata satu persen per bulan jika dibandingkan dengan konsumsi solar nasional 1,2 juta kiloliter.
’’Jadi, belum tentu orang mau investasi di sana karena margin dan konsumsinya pun kecil,’’ katanya.
Pertamina memberikan tambahan margin Rp 600–Rp 700 per liter kepada investor untuk menggaet minat investasi.
Pemerintah harus bekerja ekstra untuk mencapai target jumlah lokasi penyaluran BBM satu harga.
- Jelang WWF 2024, Pertamina Patra Niaga Memastikan Pasokan Energi di Bali Aman
- Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan
- Tinjau Progres Pembangunan BIH, Erick Thohir: Indonesia Siap Bersaing
- Sukses Perluas Akses Energi, Pertamina Raih 3 Penghargaan
- Teken MoU, Pertamina dan JCCP Siap Berkolaborasi Hadapi Tantangan Transisi Energi
- Ratusan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Ditutup Polisi dan Tentara