BBM Sudah Naik, Nelayan Sulit Melaut

BBM Sudah Naik, Nelayan Sulit Melaut
BBM Sudah Naik, Nelayan Sulit Melaut
SERGAI-  Meski masih berupa rencana, namun isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2012 sudah berimbas pada kegiatan nelayan di Sumatera Utara khusunya di Kababupaten Serdang Bedagai, ribuan nelayan tradisional mulai mengeluhkan akibat bahan bakar jenis bensin tembus Rp 6.000 hingga Rp 65.000 per liter. Padahal, pemerintah belum resmi menaikkan harga jualnya.

Sekretaris kelompok nelayan tradisional jaring udang Cahaya Pagi, Dusun III, Desa Sei Naga Lawan, Kec.Perbaungan, Sainik (39) mengatakan akibat rencana kenaikan BBM harga Bensin eceran sudah mengalami kenaikan dari Rp 5.000 per liter, sekarang sudah naik Rp 6.000 hingga Rp 65.00 per liter, sehingga biaya operasional melaut membengkak, terangnya kepada Sumut Pos (Group JPNN), dilokasi penimbangan ikan di Dusun itu.

"kenaikan harga BBM dipastikan akan menambah beban langsung bagi nelayan. Di mana nelayan merupakan komposisi terbesar masyarakat miskin di Indonesia, sementara hasil tangkapan dan penjualan tidak mengalami kenaikan" keluh Sainik.

Pernyataan senada diutarakan, Amirul (32) nelayan jaring udang warga Dusun I, Desa Pematang Kuala, Kec Teluk Mengkudu, mengaku walaupun pemerintah belum menaikkan harga BBM   harga eceran Bensin di Desanya sudah mencapai Rp 5.000 sampai Rp 65.00 per liter, keluhnya.

SERGAI-  Meski masih berupa rencana, namun isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2012 sudah berimbas pada kegiatan nelayan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News