Bea Cukai Gali Potensi Industri Dalam Negeri dan Penerimaan Negara lewat CVC

Perusahaan ini bergerak di bidang agraris untuk menimbun limbah minyak sawit (limbah padat) hingga mencapai jumlah yang dibutuhkan untuk diekspor ke berbagai negara.
Misalnya, Singapura, India, dan Tiongkok.
Limbah tersebut akan digunakan sebagai bahan dasar sabun pencuci pakaian dan pakan ternak.
Kegiatan CVC juga dilaksanakan Bea Cukai Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Kunjungan dilaksanakan ke petani arak di Desa Gegalang, Karangasem.
Di sana, Bea Cukai berkesempatan meninjau pengolahan tuak dari pohon kelapa.
Selanjutnya, tim CVC mengunjungi PT Karya Tangan Indah (KTI) di Mambal, Badung, yang merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai.
PT Karya Tangan Indah bergerak di bidang kerajinan perak dan memberdayakan potensi lokal (perajin perhiasan) yang telah mengekspor produksinya ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika.
Program CVC rutin dilaksanakan Bea Cukai sebagai asistensi terhadap industri dalam negeri
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah