Bea Cukai Jateng DIY, Tanjung Emas, dan Pasuruan Catat Pertumbuhan Realisasi Penerimaan

Bea Cukai Jateng DIY, Tanjung Emas, dan Pasuruan Catat Pertumbuhan Realisasi Penerimaan
Realisasi penerimaan negara yang dibukukan Bea Cukai dihasilkan dari berbagai sektor, baik ekspor, impor, dan cukai. Foto: Bea Cukai.

Bea Cukai Tanjung Emas berhasil lampaui target penerimaan 2021 dengan capaian sebesar 107,85 persen.

Dengan total penerimaan sebesar Rp 1,037 triliun, yang merupakan penerimaan dari sektor bea masuk sebesar Rp 986,06 miliar dan sektor bea keluar sebesar Rp 51,07 miliar.

Penerimaan ini meningkat sebesar 16,03 persen dibandingkan dengan penerimaan pada Agustus 2020.

Firman mengungkapkan, di Bea Cukai Tanjung Emas, komoditas penyumbang bea keluar terbesar berupa turunan CPO dan veneer.

Sedangkan komoditas penyumbang bea masuk terbesar berupa bahan baku susu, sparepart sepeda, part of AC dan raw sugar.

“Pertumbuhan realisasi penerimaan sebesar 16,03 persen dibanding tahun lalu, menunjukkan adanya geliat kegiatan dari sektor manufaktur maupun konsumsi, ini menjadi sinyal bahwa di tengah kondisi pandemi, masih ada harapan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya Jawa Tengah,” imbuhnya.

Kemudian di Jawa Timur, Bea Cukai Pasuruan berhasil mencapai penerimaan 2021 sebesar 63,47 persen dengan realisasi sebesar Rp 30,49 triliun dari target Rp 48 triliun.

Dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu, kinerja penerimaan Bea Cukai Pasuruan meningkat sebesar 18,5 persen.

Realisasi penerimaan negara yang dibukukan Bea Cukai dihasilkan dari berbagai sektor, baik ekspor, impor, dan cukai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News