Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal

Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
Bea Cukai Magelang bekerja sama dengan Sekretariat Daerah Wonosobo menggelar sosialisasi cukai dan mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal kepada 450 peserta yang terdiri dari camat, lurah/kepala desa, perangkat desa, serta ketua RW dan RT se-Kabupaten Wonosobo pada Selasa (23/4). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, MAGELANG - Bea Cukai Magelang bergerak aktif mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal dengan menggelar sosialisasi yang menyasar para perangkat desa dan dialog TV bersama pemerintah daerah.

Pada Selasa (23/4), Bea Cukai Magelang bekerja sama dengan Sekretariat Daerah Wonosobo menggelar sosialisasi cukai dan mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal kepada 450 peserta yang terdiri dari camat, lurah/kepala desa, perangkat desa, serta ketua RW dan RT se-Kabupaten Wonosobo.

Acara tersebut berlangsung di Pendopo Bupati Wonosobo dan dibuka langsung oleh Bupati Afif Nurhidayat.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Magelang Windarto menyampaikan pihaknya pada kesempatan tersebut menekankan manfaat cukai bagi negara.

"Cukai merupakan penyumbang penerimaan APBN terbesar ketiga setelah PPh dan PPN yang digunakan untuk pembangunan negara melalui berbagai bidang." kata Windarto dalam keterangannya, Senin (29/4).

Dia menyebutkan penerimaan cukai pada 2023 sebesar Rp 221, 8 triliun.

"Penerimaan cukai ini sedikit menurun sebagai dampak kebijakan pengendalian konsumsi rokok dan menjaga keberlangsungan tenaga kerja industri rokok (sigaret kretek tangan),” bebernya.

Dalam sosialisasi itu, petugas Bea Cukai Magelang juga merinci berbagai modus dan jenis rokok ilegal yang banyak ditemukan di masyarakat.

Bea Cukai Magelang bergerak aktif mengampanyekan gempur rokok ilegal dengan menyasar berbagai kalangan, salah satunya perangkat desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News