Begini Cara Honorer K2 Cari Dana untuk Aksi di Jakarta

Begini Cara Honorer K2 Cari Dana untuk Aksi di Jakarta
Syahrial dan Said Amir saat orasi di depan puluhan ribu massa honorer K2 di depan Istana Negara, 30 Oktober 2018. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - Puluhan ribu honorer K2 (kategori dua) sukses menunjukkan kekuatannya lewat aksi unjuk rasa besar-besaran 30 Oktober 2018. Mereka mengumpulkan dana dengan beragam cara untuk biaya ke Jakarta.

Mesya Mohamad, Jakarta

Selama 30 tahun mengabdi menjadi tenaga pendidik dan kependidikan honorer K2 (kategori dua) di Surabaya tidak membuat Eko Mardiono patah semangat. Eko yang juga koordinator wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Timur ini berkali-kali memimpin aksi untuk menyuarakan tuntutan agar diangkat menjadi PNS.

Ada harapan besar digantungkan Eko, demo besar-besaran honorer K2 pada 30 dan 31 Oktober bisa membawa hasil. Hasil yang memberikan kesejukan hati honorer K2 hingga lupa dengan pengorbanan bertahun-tahun untuk mendapatkan pengakuan pemerintah.

Ya, setiap hendak menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, honorer K2 yang sudah minim gajinya harus susah payah mencari sokongan dana. Memang, setiap anggota FHK2I dimintai uang partisipasi. Namun, jumlahnya tidak ditentukan karena gaji honorer K2 tak seberapa.

Eko masih beruntung karena bekerja di Surabaya. Setiap bulannya mereka mendapatkan gaji di kisaran Rp 3 juta sampai Rp 3,6 juta.

Begini Cara Honorer K2 Cari Dana untuk Aksi di Jakarta

Dalam aksi 30 dan 31 Oktober, mereka menggalang semacam patisipasi atau keikhlasan dana perjuangan ke Jakarta.

Beragam cara dilakukan honorer K2 mengumpulkan dana untuk aksi unjuk rasa di Jakarta selama dua hari, 30 dan 31 Oktober 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News