Begini Kata Mabes Polri soal Penembakan Guru di Puncak Jaya

Begini Kata Mabes Polri soal Penembakan Guru di Puncak Jaya
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA - Guru Honorer di SDN Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, bernama Ersya (27)  meninggal dunia, Senin (12/9) malam. Sang guru meninggal karena ditembak oleh orang tak dikenal.

"Benar, ada penembakan guru di Papua," kata Kabagpenum Divhumas Polri ‎Kombes Martinus Sitompul saat dikonfirmasi, Selasa (13/9).

‎Martinus mengatakan, hingga kini belum diketahui pelaku penembakan tersebut.‎ Kejadian sendiri terjadi saat Ersya tengah menarik ojek. Selain menjadi guru honorer, Ersya juga menarik gojek untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

"‎Indikasi menggunakan senjata pistol yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat dengan luka tembak di bagian pelipis sebelah kanan," kata Martinus.

Martinus melanjutkan belum diketahui pasti motif di balik penembakan Ersya yang berasal dari Toraja itu.‎ Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku kasus ini.

"Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan sepeda motor milik korban nomor polisi DS 5323 RJ, jenis Jupiter MX warna merah hitam, berjarak sekitar sepuluh meter dari jenazah korban," tandas Martinus. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Guru Honorer di SDN Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, bernama Ersya (27)  meninggal dunia, Senin (12/9) malam.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News